Melihat pandemi Covid-19 yang sudah semakin terkendali, bisnis lelang mobil diprediksikan akan terus mengalami pergerakan yang positif. Memang ketika virus Covid-19 pertama kali menyebar di awal tahun 2020, bisnis lelang mobil menjadi salah satu industri yang terkena dampak buruk. Namun saat ini angka kasus Covid-19 sudah semakin melandai sehingga memberikan efek yang baik untuk berbagai bidang industri, tidak terkecuali bisnis lelang mobil.
Bisnis Lelang Mobil Mengalami Penurunan di Awal Pandemi
Apabila ditelusuri lebih lanjut, penurunan penjualan mobil bekas di balai lelang mobil pada awal pandemi atau tahun 2020 yang lalu disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, frekuensi pelaksanaan lelang yang berkurang. Dengan adanya kondisi darurat bencana, banyak balai lelang terpaksa harus membatalkan atau menunda jadwal lelang dengan pertimbangan keamanan dan kesehatan peserta. Kedua, pelaksanaan lelang mobil menjadi tidak terlalu diminati oleh konsumen. Hal tersebut kemungkinan besar terjadi karena di tahun 2020 atau awal pandemi, situasi perekonomian masih tidak menentu sehingga membeli mobil bukan lagi menjadi prioritas utama para konsumen.
Untuk menghadapi situasi tersebut, banyak balai lelang yang akhirnya mengadopsi sistem lelang tertutup, salah satunya adalah AUKSI. Sebelumnya, lelang mobil di AUKSI dilaksanakan secara terbuka. Namun untuk menghindari adanya kerumunan peserta, lelang di masa pandemi dilaksanakan secara tertutup. Saat ini AUKSI juga sudah menyediakan sistem lelang mobil online di mana para pesertanya dapat melakukan penawaran pada mobil bekas secara digital dari mana saja.
Untuk unit mobil lelang yang diperoleh balai lelang saat pandemi, sebagian besar adalah mobil bekas tarikan leasing. Hal tersebut disebabkan karena di awal-awal masa pandemi banyak debitur yang tak mampu membayar cicilan sehingga mobil terpaksa harus ditarik oleh pihak leasing.
Bisnis Balai Lelang Mobil Semakin Menunjukkan Pergerakan Positif di 2022
Nah, di tahun 2021 kondisi bisnis lelang mobil sudah mulai mengalami peningkatan positif dan terus berlanjut di tahun 2022 ini. Peningkatan tersebut tidak hanya dari jumlah peserta lelang namun juga dari harga mobil yang dijual menjadi ikut terdongkrak naik. Hal ini dapat dicapai karena kondisi pandemi Covid-19 yang semakin terkendali, di sisi lain saat ini ada banyak balai lelang mobil yang menyediakan sistem lelang mobil hybrid yaitu online dan offline.
 |
| Lelang Mobil Online di Auksi.co.id |
Selain itu, di masa sulit ini minat masyarakat membeli kendaraan pribadi menjadi lebih tinggi untuk menghindari penularan virus Covid-19 melalui transportasi umum. Meskipun demikian, di tengah pandemi di mana kondisi ekonominya masih tidak pasti, masyarakat menjadi lebih berhati-hati ketika berbelanja. Oleh karena itu, mobil bekas menjadi salah satu pilihan ketika konsumen membutuhkan sarana transportasi pribadi karena harganya yang jauh lebih murah.
Beberapa mobil bekas yang banyak diminati saat masa pandemi ini adalah mobil tipe LCGC dan LMPV. Contohnya seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Honda Brio, Toyota Yaris, dan lain-lain.
Cara Ikut Lelang Mobil Online Saat Pandemi
Mengikuti lelang mobil online sangat mudah untuk dilakukan. Jika Anda pemain mobil bekas atau pengusaha rental mobil, tentunya sudah sangat terbiasa dengan seluruh proses lelang. Pertama, Anda cukup registrasi online di website balai lelang resmi yang diinginkan. Selanjutnya Anda perlu membayarkan sejumlah deposit untuk mendapatkan NIPL.
Jika sudah, Anda bisa memilih jadwal lelang dan mengikutinya secara online melalui website atau aplikasi lelang online yang disediakan balai lelang tersebut. Pihak balai lelang nantinya akan menghubungi lewat email jika Anda dinyatakan sebagai pemenang.
Kemajuan teknologi membuat berbagai hal bisa dilakukan dengan mudah. Di tengah pandemi Covid-19 ini, Anda tetap bisa mengikuti kegiatan lelang mobil dengan aman secara online.